Meskipun ada permintaan yang meningkat untuk pengisian daya yang lebih cepat di seluruh industri smartphone, terutama dengan merek lain yang mendorong batasan kecepatan pengisian, Samsung dilaporkan telah memutuskan untuk tetap menggunakan kemampuan pengisian daya yang sama seperti pendahulunya untuk foldable yang akan datang ini.

Mengapa Tidak Ada Pengisian Daya yang Lebih Cepat?

1. Kekhawatiran Manajemen Panas: Salah satu alasan utama mengapa Samsung tidak meningkatkan kecepatan pengisian daya pada perangkat lipat mereka adalah manajemen panas. Ponsel lipat, terutama yang memiliki desain kompleks seperti seri Galaxy Z Flip dan Z Fold, sudah menghadapi tantangan dalam mengelola panas karena layar lipat dan komponen yang kompak. Meningkatkan kecepatan pengisian daya bisa memperburuk masalah pemanasan, yang berpotensi merusak baterai seiring waktu atau mempengaruhi kinerja keseluruhan perangkat.
2. Kehidupan Baterai yang Lebih Lama: Pengisian daya yang lebih cepat, meskipun nyaman, dapat menyebabkan peningkatan keausan pada baterai. Kecepatan pengisian yang tinggi menghasilkan lebih banyak panas, dan seiring waktu, ini dapat merusak kesehatan baterai. Samsung, yang dikenal mengutamakan kegunaan perangkat jangka panjang, mungkin memilih untuk mempertahankan kecepatan pengisian yang ada untuk memperpanjang masa pakai baterai dan memastikan pengguna mendapatkan yang terbaik dari perangkat mereka dalam jangka panjang.
3. Mengincar Keseimbangan: Ponsel lipat Samsung unik dalam hal desain dan pasar targetnya. Sementara konsumen sering kali memprioritaskan pengisian daya super cepat, smartphone lipat dipasarkan sebagai perangkat premium dan inovatif, dan Samsung mungkin lebih memilih untuk memprioritaskan aspek lain seperti daya tahan, kualitas layar, dan desain daripada mendorong kecepatan pengisian yang lebih tinggi. Kecepatan pengisian yang saat ini untuk kedua perangkat kemungkinan dianggap cukup bagi pengguna umum, terutama mengingat baterai 5. 000mAh pada seri Galaxy Z Fold dan baterai 3. 300mAh pada seri Z Flip.

Kecepatan Pengisian Daya Saat Ini pada Galaxy Z Flip6 dan Z Fold6

Foldable saat ini dari Samsung, Z Flip6 dan Z Fold6, menawarkan pengisian cepat 25W. Meskipun ini jauh dari kecepatan pengisian super cepat yang terlihat pada beberapa perangkat pesaing (seperti pengisian 65W atau 120W di beberapa ponsel dari Oppo atau Xiaomi), ini masih dianggap kompetitif di industri, terutama mengingat bahwa kecepatan pengisian bukan satu-satunya faktor penentu dalam pasar foldable.

Apa Dampak Menjaga Kecepatan Pengisian yang Sama?

1. Kurang Frustrasi Konsumen: Dengan mempertahankan kecepatan pengisian yang sama, Samsung menghindari masalah yang bisa muncul dari overheating atau degradasi baterai, yang merupakan kekhawatiran umum dengan pengisian cepat. Ini berarti pengguna cenderung tidak akan menghadapi masalah dengan masa pakai baterai perangkat mereka seiring waktu.
2. Fokus pada Fitur Lain: Samsung dapat fokus pada aspek-aspek kunci lainnya dari foldable mereka, seperti perbaikan layar lipat, durasional yang lebih baik, dan kemampuan multitasking yang lebih ditingkatkan daripada mengalihkan sumber daya untuk meningkatkan kecepatan pengisian.
3. Pengisian Nirkabel yang Lebih Cepat Sebagai Ganti: Ada kemungkinan bahwa Samsung dapat fokus pada peningkatan pengisian nirkabel alih-alih pengisian kabel. Pengisian nirkabel umumnya lebih lambat, tetapi lebih nyaman dan dapat dioptimalkan agar lebih sesuai dengan desain ponsel lipat.
4. Manajemen Harapan: Konsumen mungkin perlu menyesuaikan harapan mereka terkait pengisian cepat pada perangkat lipat. Meskipun perangkat flagship seperti seri Galaxy S dan Note kemungkinan akan melihat kecepatan pengisian yang lebih tinggi, perangkat lipat mungkin tidak memprioritaskan fitur ini dengan cara yang sama karena kompleksitas desain mereka.

Kesimpulan

Samsung Galaxy Z Flip7 dan Galaxy Z Fold7 mungkin tidak memiliki kecepatan pengisian yang lebih cepat, meskipun tren pengisian ultra-cepat semakin berkembang di industri smartphone. Samsung tampaknya mengambil pendekatan yang lebih konservatif, memprioritaskan umur baterai, manajemen panas, dan tantangan desain unik dari ponsel lipat. Meskipun pengisian yang lebih cepat akan menjadi fitur yang disambut baik, tampaknya Samsung lebih memilih keseimbangan antara kinerja dan daya tahan daripada mendorong kecepatan pengisian tercepat. Akan menarik untuk melihat apakah strategi ini berlanjut dengan model lipat di masa depan, atau jika mereka akhirnya mengadopsi pengisian lebih cepat seiring berkembangnya teknologi dan menjadi lebih mudah dikelola untuk perangkat lipat.